Setiap kejadian pasti ada maksudnya.
Dan hidup.
Terkadang aku bertanya, "Apa alasan aku hidup?"
Ada yang berkata,
Tujuan hidup adalah menenmukan harta yang paling berharga, yaitu makna hidup. Dan itu hanya ada dalam hati manusia
Ah, makna hidup.
Mungkin nanti, aku akan menemukan makna hidupku.
"Akan jadi apa aku di masa depan?
Masa depan.
Kita tak akan pernah mengetahui masa depan.
Dan memang lebih baik jika kita tidak mengetahui masa depan kita. Karena jika kita sampai tahu, hidup akan membosankan.
Seperti, "Untuk apa aku hidup jika aku sudah tahu apa yang akan terjadi 3 detik lagi?"
Nah, kembali lagi ke hidup.
Aku juga pernah membaca sebuah kutipan tentang hidup.
Yaa, kurang lebih isinya seperti ini:
"Hidup itu sama seperti menggambar; Mengisi kertas kosong dengan beribu warna. Hanya saja, dalam hidup, kita tak memiliki penghapus untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang telah kita perbuat."
Ya, aku setuju dengan kutipan di atas.
Tapi sebagai manusia, wajar jika kita membuat kesalahan. Kita tidak diciptakan untuk menjadi sempurna.
Jadi sebagai manusia, kita harus memaafkan semua kesalahan orang lain.
Am I right?
Ada yang namanya keberuntungan dalam hidup. Yang aku tanyakan, benarkah itu keberuntungan?
Bukankah semua kejadian yang ada di hidup kita itu sudah ditakdirkan oleh Tuhan?
Entahlah.
Kita, sebagai manusia, hanya bisa berusaha menjalani hidup dengan baik, menjadi seseorang yang berguna bagi yang lain, dan terus mengejar mimpi.
-8 Oktober 2014.
Selasa, 07 Oktober 2014
Kamis, 02 Oktober 2014
Monolog: Mimpi.
Alam semesta adalah ranah tanpa batas. Ranah yang dalam dan penuh misteri; ribuan rahasia terpendam di dalamnya, rahasia yang belum bisa dipecahkan oleh ilmuwan-ilmuwan hebat di luar sana.
Banyak ilmuwan mempunyai mimpi untuk menemukan sebuah planet yang bisa ditinggali oleh makhluk hidup selain Bumi. Hingga kini mereka masih terus mencari dan bermimpi untuk menemukannya.
Nah, bermimpi.
Bagiku, langit adalah cerminan dari sebuah mimpi; tinggi, luas, tak berhingga. Bermimpi sama saja dengan menjelajahi sebuah ranah baru yang luas tak terhingga.
Kau tak akan pernah berhenti untuk bermimpi, bukan?
Walaupun ada hal yang menghalangimu untuk meraihnya?
Ada yang bilang, jangan terlalu banyak bermimpi, karena semuanya akan menjadi tak realistis. Justru itulah kehebatan mimpi, menurutku; Ketika mengubah hal tak realistis menjadi sebuah kenyataan.
Aku pernah membaca sebuah kutipan tentang mimpi yang cukup menarik.
Entahlah, aku sedikit lupa dengan isinya. Kira-kira isinya seperti ini,
"Sama seperti burung. Burung terbang dengan sayap. Baginya, sayap bagaikan sumber mimpinya; sebagai pendukung untuk menjelajahi dunia yang luas ini.
Ketika menjelajah, bisa saja sayap burung itu patah. Yah, burung itu masih bisa berjalan dan mencari makan.
Tapi burung tanpa sayap sudah bukan burung lagi.
Dan manusia tanpa mimpi sudah bukan manusia lagi."
Aku suka bermimpi. Di dalam mimpi, semua hal bisa menjadi nyata. Dan dengan bermimpi, kita bisa merangkai asa, dan berusaha agar semua mimpi itu menjadi kenyataan di masa depan.
Mimpi.
Mimpi berkaitan erat dengan memori.
Memori; atau kau juga bisa menyebutnya kenangan. Sesuatu yang telah terjadi di masa lampau.
Menurutku, manusia tanpa memori juga bukan manusia lagi.
Maksudku, mana mungkin kau tidak mempunyai memori? Otak manusia memiliki memori yang sangat besar, kau tahu itu. Dan rata-rata manusia hanya menggunakan memori otaknya sekitar 4%.
Ya, entahlah. Tapi hal itu benar adanya, in my case.
Yang jelas, ada banyak faktor yang mempengaruhi manusia dalam bermimpi.
Dan saranku, jangan pernah takut bermimpi.
Karena semua hal luar biasa yang ada di dunia ini berawal dari mimpi.
-2 Oktober 2014.
Banyak ilmuwan mempunyai mimpi untuk menemukan sebuah planet yang bisa ditinggali oleh makhluk hidup selain Bumi. Hingga kini mereka masih terus mencari dan bermimpi untuk menemukannya.
Nah, bermimpi.
Bagiku, langit adalah cerminan dari sebuah mimpi; tinggi, luas, tak berhingga. Bermimpi sama saja dengan menjelajahi sebuah ranah baru yang luas tak terhingga.
Kau tak akan pernah berhenti untuk bermimpi, bukan?
Walaupun ada hal yang menghalangimu untuk meraihnya?
Ada yang bilang, jangan terlalu banyak bermimpi, karena semuanya akan menjadi tak realistis. Justru itulah kehebatan mimpi, menurutku; Ketika mengubah hal tak realistis menjadi sebuah kenyataan.
Aku pernah membaca sebuah kutipan tentang mimpi yang cukup menarik.
Entahlah, aku sedikit lupa dengan isinya. Kira-kira isinya seperti ini,
"Sama seperti burung. Burung terbang dengan sayap. Baginya, sayap bagaikan sumber mimpinya; sebagai pendukung untuk menjelajahi dunia yang luas ini.
Ketika menjelajah, bisa saja sayap burung itu patah. Yah, burung itu masih bisa berjalan dan mencari makan.
Tapi burung tanpa sayap sudah bukan burung lagi.
Dan manusia tanpa mimpi sudah bukan manusia lagi."
Aku suka bermimpi. Di dalam mimpi, semua hal bisa menjadi nyata. Dan dengan bermimpi, kita bisa merangkai asa, dan berusaha agar semua mimpi itu menjadi kenyataan di masa depan.
Mimpi.
Mimpi berkaitan erat dengan memori.
Memori; atau kau juga bisa menyebutnya kenangan. Sesuatu yang telah terjadi di masa lampau.
Menurutku, manusia tanpa memori juga bukan manusia lagi.
Maksudku, mana mungkin kau tidak mempunyai memori? Otak manusia memiliki memori yang sangat besar, kau tahu itu. Dan rata-rata manusia hanya menggunakan memori otaknya sekitar 4%.
Ya, entahlah. Tapi hal itu benar adanya, in my case.
Yang jelas, ada banyak faktor yang mempengaruhi manusia dalam bermimpi.
Dan saranku, jangan pernah takut bermimpi.
Karena semua hal luar biasa yang ada di dunia ini berawal dari mimpi.
-2 Oktober 2014.
Langganan:
Postingan (Atom)